INDRI PRATIWI 1203110147 ADMINISTRASI BISNIS UNIVERSITAS TELKOM
hukum shalat berjamaah musik haramkah hukum cadar ahlussunnah wal jamaah

Kamis, 15 Mei 2014

HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL

Hak Atas Kekayaan Intelektual  atau Intellectual Property Rights adalah hak yg timbul karena kemampuan intelektual manusia. Terdiri dari:
1.    Hak cipta
2.    Merek

3.    Paten 

HAK CIPTA
(UU no 7 tahun 1987 tentang Hak Cipta )
  • Hak cipta merupakan hak khusus yang diberikan pemerintah kepada seseorang yang telah menciptakan sesuatu berdasarkan pemikiran/ keahliannya dalam bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra. 

  • Pencipta : Seorang/bbrp secara sendiri/bersama atas inspirasinya melahirkan suatu ciptaan berdasarkan kemampuan fikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan/keahlian yg dituangkan dlm bentuk khas dan bersifat pribadi.
·         Ciptaan:  setiap karya Pencipta yang menunjukkan keasliannya dalam lapangan ilmu pengetahuan, seni, atau sastra.
Bentuk hak cipta:
  1. Hak Ekonomi
Hak yang berkaitan dengan masalah keuangan dan penjualan hasil ciptaaan (lisensi dan royalti)
  1. Hak Moral
Hak dari pencipta yang tidak dapat diambil sedemikian rupa tanpa izin dari pemegang hak cipta, seperti mengubah isi, nama, judul ciptaaan. Orang lain dilarang untuk mengumumkan, memakai atau mengubah hasil ciptaan seseorang.

Jenis-jenis hak cipta:
1.    Buku, pamflet, dan hasil karya tulis lainnya
2.    Ceramah, kuliah, pidato, dsb
3.    Pertunjukkan (musik, drama, pewayangan, pantomim, dsb)
4.    Ciptaan tari (koreografi), lagu, musik, dan karya rekaman suara atau bunyi
5.    Seni rupa (seni lukis, pahat patung ataupun kaligrafi –pasal 10 ayat (2)- )
6.    Seni batik7.    Arsitektur
8.    Peta
9.    Sinematografi
10. Fotografi
11. Program komputer
12. Terjemahan, tafsir, saduran


Pendaftaran Hak Cipta:
  1. Tidak wajib, namun sulit pembuktian jika tidak didaftarkan
  2. Diajukan kpd Dept. Kehakiman cq. Direktorat Paten & Hak cipta
  3. Uraian ttg ciptaan
  4. Diberi nomor dan diumumkan
  5. Masa berlaku Hak Cipta
-          Seumur hidup  + 50 Thn
      (Buku/karya tulis, batik, ciptaan lagu/musik/arsitektur)
-          50 tahun sejak mulai diumumkan
      (karya pertunjukkan, terjemahan/tafsir)
-          Ada yg 25 thn sejak mulai diumumkan
      (Fotografi,  program komputer)
Hak cipta ini adalah suatu hak ekslusif bagi pencipta. Hak ini tidak dimintakan pada pemerintah, tetapi begitu seseorang mencipta harus diumumkan dan namanya dicantumkan pada ciptaan itu, agar orang tersebut mempunyaihak ekslusif dan dilindungi hukum.
3 sifat hukum hak cipta:
  1. Hak cipta merupakan benda bergerak dan dapat dialihkan pada pihak lain
  2. Pengalihan hak cipta dilakukan melalui suatu akta tertulis baik notaris maupun bawah tangan. Pengalihan dapat terjadi karena pewarisan, hibah, wasiat, dijadikan milik Negara, dan perjanjian.
  3. Hak cipta tidak dapat disita, karena hak cipta merupakan hak pribadi yang manunggal dengan diri pencipta itu sendiri.

Selasa, 22 April 2014

PRODUKSI BARANG DAN JASA

1.Pengertian Manajemen Operasi
·         Produksi : proses penciptaan nilai barang dan jasa. Produksi harus dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, makin besar kebutuhan makin penting adanya pengelolaan operasi produksi, karena menyangkut pendayagunaan sumber-sumber daya perusahaan.

·         Menurut Grifin(2002), produksi dibedakan atas :
o   Operasi jasa(service operation) ; memproduksi barang tidak berwujud seperti ; hiburan, pendidikan, transportasi.
o   Produksi barang(Goods operation) ; memproduksi baran berwujud seprti ; kursi, mobil,         rumah.
o   Operasi perusahaan merupakan satu sistem produktif, yang mencakup subsistem input, proses, output, dan feed back.
Input mencakup komponen  sumberdaya perusahaan, yaitu ;   bahan mentah, tenaga kerja, modal,       energi,             dan sumber daya lain.
Proses adalah kegiatan mengolah sumberdaya menjadi output, yaitu    barang atau jasa yang dibutuhkan konsumen.            
Feed back adalah masukan  yang diperlukan untuk menyempurnakan sistim Operasi.  



Gambar  13  :  Sistim Produktif Operasi Perusahaan
                                                      Lingkungan luar

Output
 
                    
Tabel 9   : Contoh Sistem Produktif
Operasi
Input/Masukan
Output/Hasil
Bank


Restoran


Rumah sakit


Perguruan
Tinggi


Pabrik


Kasir, Staf, Komputer, fasilitas, energi, sumberdaya lain

Koki, pelayan, beras, sayur, daging, peralatan, energi

Dokter, perawat, staf, peralatan, fasilitas, energi, sumberdaya lain

Dosen, staf, lab, perpustakaan, buku, fasilitas pendidikan, energi, sumberdaya lain

Mesin, peralatan, tenaga kerja, energi, bahan mentah

Jasa-jasa financial seperti : tabungan, giro, deposito, kredit, transfer, LC, dst

Hidangan, pelayanan jamuan makan, hiburan

Jasa kesehatan, pasien sehat


Lulusan program pendidikan, riset, pengabdian masyarakat


Barang-barang jadi

Manajemen operasi(MO) : serangkaian aktivitas menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output(Jay Heizer dkk, 2004). Input tsb adalah sumber daya perusahaan dan output adalah hasil produksi.
Manajemen operasi : usaha usaha pengelolaan sumberdaya atau factor produksi ; tenaga kerja, mesin, material, peralatan, secara optimal dalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi produk dan jasa(T.Hani Handoko,2000).
Manajer operasi adalah manajer yang bertanggungjawab memastikan bahwa proses operasi dapat menciptakan nilai dan manfaat.
Manajemen operasi perlu dipelajari karena :
a.      Manajemen operasi menyangkut salah satu dari tiga fungsi utama sebuah organisasi, yaitu ; pemasaran, produksi, dan keuangan.
b.      Perlunya pemahaman  bagaimana barang dan jasa diproduksi.
c.       Untuk mendalami tugas-tugas apa saja yang dilaksanakan seorang manajer operasi
d.      Bagian operasi dan produksi adalah bagian yang banyak menyerap biaya, yang perlu pengendalian.

2.      Proses operasi dan penggolongan operasi jasa
Proses operasi adalah serangkaian metode dan teknologi yang digunakan dalam memproduksi barang dan jasa. Proses operasi barang dan jasa dibedakan atas :
a.      Proses manufaktur barang adalah proses analisis dan sistensis.
Proses analisis : proses produksi yang menguraikan sumberdaya menjadi komponen untuk menciptakan produk jadi.
Proses sintesis : proses yang mengkombinasikan sumberdaya untuk menciptakan barang jadi.
b.      Proses jasa memerlukan tingkat kontak dengan pelanggan.
Sistim kontak tinggi(hig contact system) : tingkat kontak dengan pelanggan dimana pelanggan menjadi bagian system selama proses penyampaian jasa.
Sistim kontak rendah(low contact system) : tingkat kontak dengan pelanggan dimana pelanggan tidak perlu menjadi bagian system selama proses penyampaian jasa.

3.      Perbedaan operasi jasa dan produk
Dalam menentukan keputusan operasi, manajemen harus terlebih dahulu membedakan produknya apakah barang atau jasa, karena keduanya memiliki perbedaan. Barang sifatnya berwujud dan jelas spesifikasinya, sedangkan jasa sebaliknya.


Tabel  10  :  Perbedaan Keputusan MO Barang dengan Jasa
No
Keputusan Strategi MO
Barang
Jasa
1

2


3



4


5


6




6



7


8



9








Desain

Pengelolaan Kualitas/mutu

Perencanaan proses dan kapasitas


Pemilihan lokasi


Perencanaan tata Letak


Perencanaan sumberdaya Manusia dan pekerjaan


Manajemen pasokan



Persediaan


Scheduling/Jadwal



Pemeliharaan

Produk nyata

Standar kualitas obyektif


Tidak melibatkan pelang-gan dalam hampir seluruh proses

Lebih dekat ke sumber bahan baku dan pekerja

Meningkatkan effisiensi produksi

Fokus pada skill teknis. Standar kerja konsisten. Sistim upah berdasarkan output/hasil kerja

Hubungan rantai supply dengan produk sangat penting

Bahan baku, bahan setengah jadi,barang jadi bisa disimpan
Jadwal produksi dipengaruhi kemampuan menyimpan

Merupakan usaha usaha  pencegahan dan terjadi pada sisi produksi(Preventif)
Tidak nyata, terdapat seperangkat atribut/ciri-cirinya
Standar kualitas subyektif


Pelanggan terlibat langsung, kapasitas sesuai permintaan


Lebih dekat ke pelanggan


Meningkatkan kualitas produk dan produksi

Pekerja langsung berinteraksi dengan pelanggan, standar kerja tergantung kepada persyaratan pelanggan

Hubungan rantai pasokan penting, tapi tidak kritis


Tidak bisa disimpan


Jadwal produksi dipengaruhi kemampuan jadwal permintaan pelanggan

 Merupakan usaha usaha  perbaikan dan terjadi pada sisi Pelanggan/Korektif


4.      Perencanaan operasi
Perencanaan dan pengendalian operasi bisa digambarkan sebagai berikut :
Gambar 14  : Perencanaan dan pengendalian operasi

Output ke pelanggan
 

Kendali operasi
(pengendalian mutu/manajemen material)
 

Jadwal produksi
Jadwal utama/ jadwal tambahan
 

Rencana operasi  jangka panjang
(kapasitas/lokasi/tata ruang/kualitas/metode)
 

Umpan Balik
 

Perencanaan  bisnis dan
peramalan
 
                                      














Aktivitas bisnis dimulai dari adanya perencanaan bisnis berikut peralamannya, yang dijabarkan kedalam rencana operasi jangka panjang  dan mencakup rencana kapasitas, lokasi, tata ruang, kualitas, dan metode. Berdasarkan rencana ini dibuat jadwal produksi, termasuk jadwal utama dan jadwal tambahan. Selama produksi dilaksanakan dilakukan pula pengendaliannya, termasuk aspek mutu dan ketersediaan materialnya. Hasilnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Dalam setiap tahap diatas, diperoleh umpan balik untuk memperbaiki proses maupun output, sehingga  seharusnya jika setiap tahap dilaksanakan dengan benar akan menghasilkan output yang baik dan diterima pelanggan.
a.    Perencanaan kapasitas
      Kapasitas adalah hasil produksi atau jumlah unit yang dapat ditahan, diterima, disimpan, atau diproduksi oleh sebuah mesin dalam periode waktu tertentu. Kapasitas mesin harus diperhatikan karena :
  • Mempengaruhi sebagian besar biaya tetap , yaitu biaya pemeliharaan dan penyusutan mesin.
  • Menentukan kualitas pelayanan kepada pelanggan ; apakah perusahaan bisa memenuhi permintaan pelanggan atau tidak. Jika kapasitas terlalu kecil, pelanggan akan hilang.
  • Mempengaruhi tingkat effisiensi produksi. Jika kapasitas terlalu besar dibanding permintaan pelanggan, maka akan terjadi idle capacity(kapasitas yang menganggur) artinya terjadi ineffisiensi.
Perencanaan kapasitas bisa dibedakan atas :
·         Perencanaan kapasitas untuk memproduksi barang ; .kapasitas diarahkan kepada jumlah produksi barang diatas permintaan normal
·         Perencanaan kapasitas untuk memproduksi jasa ; .kapasitas diarahkan kepada jumlah produksi jasa pada tingkat permintaan rata rata.
b.      Perencanaan lokasi
Lokasi perusahaan adalah tempat adalah tempat perusahaan melaksanakan aktivitas fisik atau aktivitas bisnisnya, sehingga dalam lokasi tersebut terdapat seluruh sumberdaya perusahaan(Tenaga kerja, mesin dan peralatan, metoda, material, berikut fasilitas lainnya) yang harus dikelola dengan baik. Pemilihan lokasi perusahaan harus benar-benar diperhatikan karena :
·         Merupakan salah satu factor pendukung tercapainya tujuan perusahaan
·         Menghindari lokasi yang eksesnya negatip
·         Meminimumkan beban biaya investasi dan operasional
·         Mempengaruhi kelancaran produksi maupun penjualan
·         Mempengaruhi kelancaran transaksi dan tingkat kepuasan pelanggan
·         Mempengaruhi tingkat effisiensi bisnis
·         Meningkatkan daya saing(competitive advantage) perusahaan
·         Mempengaruhi prospek pengembangan bisnis kedepan
Perencanaan  lokasi dibedakan atas :
·         Perencanaan lokasi untuk memproduksi barang ; .mempertimbangkan kedekatan dengan sumberdaya, bahan baku dan pasar, kesediaan tenaga kerja, energy, transportasi.
·         Perencanaan lokasi untuk memproduksi jasa ; .untuk jasa kontak rendah dipilih dengan memperhatikan kedekatan dengan sumberdaya, tenaga, gerai, dan transportasi. Untuk jasa kontak tinggi diusahakan harus dekat pelanggan.
c.       Perencanaan tata ruang(Layout)
Tata ruang menyangkut pengelolaan letak mesin, peralatan, proses, produk, serta fasilitas pendukung operasi lainnya. Perencanaan tata ruang dibedakan atas tata ruang produksi barang dan tata ruang produksi jasa.
Tata ruang produksi barang direncanakan untuk tiga jenis ruang ;
·         Fasiltas produktif, misalnya bengkel kerja dan peralatan produksi
·         Fasilitas non produktif ; tempat penyimpanan dan pemeliharaan
·         Fasiltas pendukung ; kantor,kamar kecil, area parkir, kafetaria

Tata ruang dibedakan atas ;
·         Tata ruang proses(process layout) ; pengelompokan kegiatan produksi yang mengelompokan peralatan dan orang orangnya berdasarkan fungsinya.
·         Tata ruang seluler(Celuler layout) ; pengaturan kegiatan produksi yang dirancang untuk memindahkan satu kelompok produk melalui alur yang sama.
·         Tata ruang produk(product layout) ; pengaturan kegiatan produksi yang dirancang khusus untuk membuat satu jenis produk melalui urutan tahapan tetap. Dalam tata ruang produk seringkali digunakan lini perakitan(assembly line), yaitu tata ruang produk dimana produk berpindah dari satu tahap ke tahapan lain dengan menggunakan ban berjalan atau peralatan lain hingga produk selesai dibuat.
Tata ruang produksi jasa.dirancang dengan mengamati apakah jasanya termasuk kontak rendah atau jasa kontak tinggi. Dalam sistim kontak rendah, peralatan diatur untuk memenuhi peningkatan produksi jasa, sedangkan dalam sistim kontak tinggi, tata ruang didisain untuk memenuhi kebutuhan dan haran pelanggan.


d.      Perencanaan kualitas
Perencanaan kualitas adalah sistim operasi dirancang untuk menjamin produk yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas perusahaan serta memenuhi persyaratan pelanggan. Kualitas adalah kemampuan suatu produk atau jasa dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Kualitas perlu dikelola dengan baik, karena :
·         Berpengaruh langsung terhadap peningkatan keuntungan dari penjualan melalui perbaikan respons terhadap pelanggan, penetapan harga jual yang profitable, serta peningkatan reputasi perusahaan, karyawan, maupun pemasoknya.
·         Menurunkan biaya produksi melalui peningkatan produktivitas, pengurangan biaya rework dan limbah produksi, serta pengurangan biaya garansi produk.
·         Meningkatkan keandalan produk melalui peningkatan kualitas spesifikasi produk, sehingga keselamatan penggunaan produk makin terjamin.
·         Bisa meningkatkan daya saing produk dalam bisnis global karena perusahaan senantiasa mengamati dan berusaha memenuhi harapan kualitas, desain, maupun harga di pasar internasional.
e.      Perencanaan metode
Perencanaan metode produksi barang, diarahkan kepada peningkatan kualitas produk dan effsiensi operasinya.Sedangkan dalam perencanaan metode produksi jasa, diarahkan kepada percepatan pelayanan, khususnya pelayanan dengan kontak rendah.
Baik  untuk produk maupun jasa, manajer harus memahami tahapan proses  produksi yang ada untuk mengevaluasi perfomansi proses kerjanya; sehingga dapat mingidentifikasi dimana titik titik lemahnya,
Dalam produksi jasa, harus bisa dilaksanakan analisis alur jasa(sevice flow analysis), yaitu metode untuk menganalisis suatu jasa dengan cara mengamati alur prosesnya. Selain itu, harus direncanakan adanya optimalisasi proses kerja sebagai salah satu metode pengendalian karyawan, serta proses kontak antara karyawan dengan pelanggan pada saat berlangsungnya transaksi jasa.


5.      Penjadwalan operasi
Penjadwalan operasi barang terdiri atas beberapa tingkat. Tingkat pertama adalah jadwal produksi utama(master production schedule), yaitu jadwal yang memperlihatkan produk yang akan diproduksi, waktu mulai produksi, serta sumber daya yang akan digunakan. Jadwal ini dijabarkan lagi kedalam jadwal kerja lain yang lebih terinci.
Dalam penjadwalan operasi jasa kontak rendah, penjadwalan didasarkan tanggal penyelesaian yang diinginkan atau waktu datangnya pesanan. Sedangkan dalam penjadwalan operasi jasa kontak tinggi, pelanggan dianggap sebagai bagian sistim yang harus dilayani dan penjadwalan jasa yang tepat tidak mungkin dilakukan.
Alat penjadwalan bisa berupa bagan Gantt(Gantt chart) atau bagan PERT(PERT diagram).
Bagan Gantt adalah jadwal produksi yang menggambarkan langkah langkah dalam suatu proyek dan waktu yang dibutuhkan untuk setiap langkah. Manfaat bagan Gantt ;
  • Semua kegiatan telah direncanakan
  • Urutan kerja telah diperhitungkan
  • Perkiraan waktu kegiatan telah tercatat
Bagan PERT adalah  jadwal produksi yang menentukan urutan dan jalur kritis data dalam menjalankan langkah langkah dalam suatu proyek
6.      Pengendalian operasi
Pengendalian operasi(operation control) : proses pengawasan kinerja produksi dengan cara membandingkan antara hasil kerja yang dicapai dengan rencana kerja yang dibuat.Bila terjadi deviasi harus dilaksanakan tindak lanjut(follow up), yaitu aktivitas pengendalian produksi untuk menjamin keputusan operasi sudah dilaksanakan.
            Pengendalian operasi terdiri dari ;.
a.      Manajemen material
Manajemen material adalah ; perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian alur bahan bahan produksi dari perencanaan hingga distribusi barang barng jadi.
Salah satu cara pengendalian adalah dengan standarisasi , yaitu penggunaan bahan dan komponen yang standar serta seragam dalam proses produksi.
Bidang bidang utama yang harus mendapat perhatian dalam pembelian barang : transportasi, pergudangan, serta pengendalian persediaan.
Dalam pembelian material, ada 3 aspek yang harus diperhatikan ;
·         Biaya penyimpanan(holding cost) ; biaya untuk menjaga persediaan berlebih atau menjaga persediaan yang ada.
·         Waktu tunggu(lead time) ; waktu yang dibutuhkan sejak pemesanan dikirimkan hingga barang masuk gudang.
·         Seleksi supplier ; proses pemilihan dan penentuan supplier mana yang dipilih. Seleksi supplier mencakup penyelidikan supplier, evaluasi dan isolasi supplier terbaik, negosiasi persyaratan kerja, dan memelihara hubungan baik dengan suplier suplier positif.
b.        Alat pengendali proses operasi
·         Pelatihan karyawan ; peningkatan skill, pengembangan pengetahuan, atau perbaikan perilaku dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
·         Lean system ; sistim produksi yang dirancang untuk menciptakan kelancaran arus produksi dengan menghindari ineffisiensi, menghilangkan persediaan yang tidak perlu, dan memperbaiki proses produksi berkelanjutan.
·         Just in time ; metode produksi yang mengumpulkan seluruh bahan dan  komponen yang diperlukan di setiap tahap produksi pada waktu dibutuhkan.         
·         Perencanaan kebutuhan material(material requirement pl
anning) ; metode pengendalian material yang menggunakan rancangan material untuk menjamin bahan yang tepat telah dikirim ke tempat dan waktu yang tepat.
·         Rancangan material(bill of material) ; alat pengendali operasi yang merinci material yang dibutuhkan untuk membuat suatu produk dan kuantitas yang dibituhkan untuk membuat satu kelompok produk.
·         Perencanaan sumberdaya manufaktur(manufacturing resource planning) ; versi bari dari MRP yang mengumpulkan dan mengkoordinasi pengadaan dari seluruh bagian kedalam kegiatan produksi perusahaan.

·         Pengendalian mutu(quality control) ; manajemen proses produksi yang dirancang untuk memproduksi barang atau menyediakan jasa yang sesuai dengan stándar kualitas tertentu.